Setelah sukses dengan The Last of Us, Naughty Dog kembali menunjukkan taringnya dengan membuat sebuah bab akhir yang luar biasa untuk petualangan Nathan Drake sang pemburu harta.
Dengan dorongan dari kekuatan perangkat PS4 serta arahan game oleh pengarah game The Last of Us yang sangat apik, tampaknya Uncharted 4: A Thief’s End telah menjadi standar baru untuk sebuah game action berkelas AAA. Permainan dalam Uncharted 4: A Thief’s End tidak lagi hanyalah sebuah kegiatan penyelesaian masalah yang didesain dengan menyenangkan saja, tapi juga sebuah pengalaman yang membuat emosi berkecamuk
Nathan Drake kembali menjadi sorotan utama dalam seri Uncharted 4: A Thief’s End. Diceritakan bahwa Nathan telah memutuskan untuk menjauh dari dunia perburuan harta karun yang selama ini menjadi tujuan hidupnya dan mengambil jalur aman dengan hidup normal.
Tetapi begitu Sam, kakak Nathan yang dianggap telah mati selama ini, muncul di hadapannya untuk meminta tolong berburu harta, maka semangat Nathan untuk bertualang kembali berkobar. Tidak perlu lama hingga keduanya terlibat dalam petualangan epik yang selalu diselingi pertikaian dengan pemburu harta lain.
Satu hal mencolok yang bisa dilihat dalam Uncharted 4: A Thief’s End dibanding seri sebelumnya adalah kedalaman dan cara penyampaian cerita yang dihadirkannya. Bila dalam seri Uncharted sebelumnya aksi akan terus berdatangan tanpa henti, maka Uncharted 4: A Thief’s End dibuat menjadi sebuah game dengan pacing cerita yang bisa dinikmati dengan sangat nyaman.
Kamu tidak hanya akan dibawa ke dalam serunya petualangan mencari harta karun dari Henry Avery, seorang bajak laut legendaris, tapi kamu juga akan dibawa melihat apa yang membuat Nathan Drake mengambil jalan hidup sebagai seorang “pencuri”.
Dibanding seri sebelumnya yang lebih berfokus pada laga flamboyan, kamu diajak untuk sedikit lebih dalam mengenal para karakternya. Saya rasa hal ini adalah sebuah perubahan yang terasa cukup segar di dalam genre action shooter.
Cutscene yang dihadirkan juga digarap dengan sangat apik. Setiap adegan dibuat dengan presentasi layaknya sebuah film berdana besar berkat pencahayaan dan pilihan sudut kamera yang tepat. Banyak adegan akan membuatmu menahan nafas karena setiap aksi yang dilakukan Nathan selalu diselingi dengan bahaya.