Setelah beberapa game besar yang membawa seri Assassin’s Creed ke arah yang lebih besar dan lebih kompleks dengan dunia terbuka yang luas, seperti Origins, Odyssey, dan Valhalla, Assassin’s Creed Mirage hadir sebagai angin segar yang kembali ke akar seri ini. Dengan fokus pada permainan yang lebih linier, narasi yang kuat, dan mekanika yang lebih mirip dengan game-game klasik di awal seri, Mirage menawarkan pengalaman yang lebih terfokus pada stealth, parkour, dan pembunuhan diam-diam. Dalam ulasan ini, kita akan membahas berbagai aspek dari Assassin’s Creed Mirage untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang ditawarkan oleh game ini.
1. Kisah dan Setting
Assassin’s Creed Mirage membawa kita ke kota Baghdad pada abad ke-9, sebuah setting yang sangat berbeda dengan game-game Assassin’s Creed sebelumnya. Cerita ini berlatar pada masa Keemasan Islam, dan fokusnya adalah pada perjalanan Basim Ibn Ishaq, yang juga merupakan karakter yang diperkenalkan dalam Assassin’s Creed Valhalla. Di Mirage, kita mengikuti Basim yang lebih muda, sebelum menjadi anggota Assassin’s Brotherhood. Cerita ini mengungkapkan perjalanan Basim dari seorang pencuri biasa menjadi seorang pembunuh terlatih dalam persaudaraan Assassin.
Baghdad, sebagai latar utama, digambarkan dengan sangat indah dan penuh kehidupan, dengan pasar yang ramai, gang-gang sempit, serta kuil dan istana yang ikonik. Ubisoft telah memanfaatkan teknologi terbaru untuk menciptakan dunia yang terasa hidup, dengan banyak elemen sejarah yang ditanamkan dalam desain kota. Dari segi atmosfer, Mirage membawa nuansa yang lebih intim, dengan tidak terlalu banyak fokus pada eksplorasi dunia terbuka besar, tetapi lebih kepada dunia kota yang padat dan terperinci, yang terasa sangat otentik.
2. Mekanisme Gameplay: Kembali ke Akar Stealth
Salah satu elemen paling menonjol dari Assassin’s Creed Mirage adalah bagaimana game ini mengembalikan gameplay kepada akar klasik dari seri Assassin’s Creed. Tidak ada lagi pertempuran besar-besaran atau sistem RPG seperti yang ditemukan dalam Odyssey atau Valhalla. Sebaliknya, Mirage lebih berfokus pada gameplay stealth yang murni, di mana pemain mengandalkan penyamaran, parkour, dan serangan diam-diam untuk mengalahkan musuh.
Fitur parkour yang sangat terkenal dalam seri ini juga kembali dengan kontrol yang lebih responsif dan fluid. Meskipun tidak sekompleks Origins atau Valhalla, sistem parkour di Mirage terasa lebih terfokus dan memuaskan. Basim bisa memanjat dinding, melompat dari bangunan ke bangunan, dan bergerak dengan lincah di atas atap-atap kota yang padat. Salah satu fitur baru yang menarik adalah kemampuan untuk menyelinap lebih halus di antara kerumunan atau bersembunyi dalam bayangan, yang menambah kedalaman pada aspek stealth.
Pemain juga kembali menggunakan senjata khas Assassin’s Creed, seperti pisau lempar dan hidden blade yang sangat ikonik. Pertarungan jarak dekat hadir dengan sistem yang lebih sederhana, mengutamakan taktik dan waktu yang tepat daripada sekadar spam tombol. Anda lebih sering menghindari pertarungan langsung dan mencari cara untuk menyingkirkan musuh secara diam-diam, atau dengan menggunakan lingkungan sekitar untuk keuntungan Anda.
3. Desain Dunia dan Kota Baghdad
Assassin’s Creed Mirage menghadirkan dunia yang jauh lebih terfokus dan terintegrasi dibandingkan dengan game-game terdahulu yang menawarkan dunia terbuka yang sangat luas. Meskipun game ini tidak memiliki peta sebesar Valhalla atau Odyssey, fokus pada detail dan desain vertikal kota Baghdad membuatnya terasa lebih padat dan hidup. Pemain akan sering melintasi pasar yang sibuk, gang-gang kecil, dan area terbuka yang dihiasi dengan bangunan megah dan struktur bersejarah.
Lingkungan kota dirancang dengan sangat hati-hati untuk memberi kesan seperti berada di Baghdad pada abad ke-9, lengkap dengan pasar yang ramai, taman-taman yang indah, dan jalanan yang sibuk. Setiap distrik di kota memiliki identitasnya sendiri, mulai dari kawasan perdagangan yang penuh warna hingga area istana yang terjaga ketat. Game ini juga memperkenalkan mekanisme baru dalam bentuk synchronization yang lebih fokus pada menjelajah gedung-gedung tinggi dan mengungkapkan peta sekitar.
Baghdad sebagai kota terasa sangat hidup, dengan banyak NPC yang berinteraksi satu sama lain dan menciptakan suasana yang otentik. Terdapat juga banyak rahasia tersembunyi dan collectibles yang mengajak pemain untuk mengeksplorasi lebih dalam.
4. Fokus pada Cerita dan Karakter
Dalam Assassin’s Creed Mirage, cerita memainkan peran yang sangat penting. Meskipun game ini lebih kecil dalam skala dan lebih linier dibandingkan dengan pendahulunya, hal ini justru memberi kesempatan untuk mengembangkan karakter Basim lebih dalam. Sebagai seorang pencuri muda yang kemudian bergabung dengan persaudaraan Assassin, perjalanan Basim memberikan narasi yang emosional dan menarik, memberikan pemahaman lebih dalam tentang motivasi dan konflik pribadinya.
Karakter-karakter pendukung juga mendapat porsi lebih banyak, dengan beberapa karakter yang menjadi mentor atau musuh utama dalam cerita. Seperti biasa, Ubisoft berhasil menciptakan karakter yang memiliki kedalaman emosional, dengan konflik internal yang membuat mereka terasa lebih manusiawi.
Narasi dalam Mirage juga lebih fokus dan tidak melibatkan banyak subplot yang rumit. Ini adalah kembali ke cerita utama yang jelas, dengan tema yang lebih dekat ke inti dari filosofi Assassin’s Creed, seperti kebebasan, keadilan, dan pengorbanan.
5. Grafis dan Musik
Secara grafis, Assassin’s Creed Mirage memanfaatkan mesin grafis terbaru untuk memberikan tampilan yang sangat indah, terutama dalam hal pencahayaan dan tekstur kota yang sangat detil. Bagdad yang digambarkan penuh warna, dengan suasana malam yang dramatis, sangat memanjakan mata. Meskipun tidak sebesar Valhalla, kualitas grafis dan desain dunia Mirage memberikan pengalaman visual yang sangat menarik.
Musik dalam Mirage juga sangat mendukung atmosfer. Dengan komposisi yang mengambil inspirasi dari musik tradisional Timur Tengah, soundtrack game ini menciptakan suasana yang mendalam dan emosional, yang mengiringi perjalanan Basim sepanjang cerita. Suara latar yang khas dan melodi yang menenangkan menambah kedalaman pengalaman bermain game ini.
6. Kesimpulan: Sebuah Kembalinya Ke Akar yang Memuaskan
Secara keseluruhan, Assassin’s Creed Mirage adalah angin segar bagi para penggemar yang merindukan permainan stealth yang lebih fokus dan linier. Dengan kembali ke akar seri ini, Ubisoft berhasil menggabungkan elemen-elemen klasik yang telah lama dicintai dengan teknologi dan desain modern. Meskipun tidak sebesar dan sekompleks beberapa game terbaru dalam seri ini, Mirage menawarkan pengalaman yang lebih terfokus dan lebih mendalam, dengan dunia yang kaya, cerita yang emosional, dan mekanisme gameplay yang solid.
Jika Anda adalah penggemar Assassin’s Creed yang menyukai aksi stealth, parkour, dan narasi yang kuat, Mirage adalah permainan yang sangat layak dimainkan. Dengan karakter yang menarik dan latar yang penuh warna, Mirage membawa kembali esensi dari apa yang membuat seri ini begitu ikonik, dan memberikan pengalaman yang sangat memuaskan bagi para penggemarnya.