Gamefy – Dikembangkan oleh FromSoftware dan dirilis eksklusif untuk PlayStation 4 pada Maret 2015, Bloodborne segera menjadi salah satu game paling dihormati di generasinya. Game ini menggoda pemain dengan atmosfer gelap, dunia yang penuh misteri, dan sistem pertempuran yang menantang namun memuaskan. Sebagai penerus spiritual dari Demon’s Souls dan Dark Souls, Bloodborne membawa inovasi baru dalam mekanisme gameplay sambil tetap mempertahankan cita rasa khas yang menjadi identitas game-game FromSoftware. Dalam ulasan ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek dari Bloodborne, mulai dari cerita, desain dunia, gameplay, hingga tantangan yang ditawarkan.
Cerita dan Dunia yang Gelap
Seperti kebanyakan karya dari FromSoftware, Bloodborne tidak menyampaikan cerita secara langsung atau eksplisit. Narasi dalam game ini lebih tersirat, dan pemain harus aktif menggali petunjuk dari dialog, item, dan lingkungan sekitar. Settingnya adalah Yharnam, sebuah kota yang tampaknya terinfeksi oleh wabah mematikan yang mengubah warganya menjadi makhluk-makhluk mengerikan. Pemain berperan sebagai seorang pemburu yang baru saja tiba di kota tersebut, berusaha mengungkap misteri di balik wabah dan melawan makhluk-makhluk mengerikan yang berkeliaran di jalanan.
Cerita dalam Bloodborne lebih menekankan pada tema-tema kegelapan, kenangan yang hilang, dan kegilaan. Ada banyak referensi ke mitologi dan horor kosmik, yang membuat atmosfer permainan ini begitu mencekam. Dunia Bloodborne terasa seperti tempat yang sudah hampir hancur, penuh dengan cerita yang tersembunyi dan sejarah yang sudah lama terlupakan. Pemain yang bersedia menggali lebih dalam akan menemukan banyak lapisan narasi yang lebih gelap, dengan elemen-elemen horor Lovecraftian yang kuat, seperti dewa-dewa kuno, kegilaan, dan pengorbanan.
Kota Yharnam dan sekitarnya dirancang dengan sangat detail, penuh dengan lorong-lorong sempit, jalan-jalan yang rusak, dan bangunan yang hampir runtuh. Setiap area memiliki atmosfer yang unik, dari suasana kota yang suram hingga dunia bawah tanah yang penuh dengan makhluk mengerikan. Penggunaan cahaya yang minim dan efek suara yang menghantui menciptakan perasaan ketegangan yang terus menerus, menjadikan Yharnam lebih dari sekadar lokasi: itu adalah karakter dalam diri sendiri yang menambah intensitas pengalaman bermain.
Desain Dunia dan Level yang Terhubung
Salah satu kekuatan terbesar Bloodborne terletak pada desain dunia yang terhubung secara alami. Seperti Dark Souls, Bloodborne menampilkan dunia yang terbuka, namun dengan pendekatan yang lebih linear, meskipun tetap memberikan kebebasan dalam eksplorasi. Salah satu fitur yang mencolok adalah bagaimana level-level dalam game ini saling terhubung, menciptakan perasaan bahwa dunia ini hidup dan penuh dengan rahasia.
Banyak area yang tampaknya terpisah, namun sebenarnya terhubung dengan cara yang sangat cerdas. Sebagai contoh, Anda mungkin akan menemukan pintu terkunci yang tampaknya tidak bisa dibuka, hanya untuk kemudian menemukan jalan tersembunyi yang menghubungkan area tersebut dengan bagian lain dari kota atau area yang telah Anda jelajahi sebelumnya. Hal ini tidak hanya memberikan rasa pencapaian ketika menemukan jalur pintas, tetapi juga memperdalam pemahaman pemain terhadap dunia yang saling terhubung ini.
Selain itu, desain level yang penuh dengan jebakan, monster tersembunyi, dan ruang tersembunyi memberikan rasa ketegangan yang konstan. Pemain harus berhati-hati setiap kali menjelajahi area baru, karena bisa jadi di balik setiap sudut terdapat ancaman yang menunggu.
Sistem Pertempuran yang Dinamis dan Memuaskan
Salah satu elemen yang paling membedakan Bloodborne dari game-game Souls sebelumnya adalah sistem pertempurannya. Alih-alih mengandalkan pertahanan dan gaya bertarung yang lebih lambat seperti di Dark Souls, Bloodborne menekankan kecepatan dan agresivitas. Senjata dalam game ini bisa berubah bentuk, memberikan fleksibilitas dalam gaya bertarung. Misalnya, pedang yang dapat berubah menjadi ganda untuk serangan cepat atau cambuk yang bisa digunakan untuk menyerang jarak jauh.
Sistem pertempuran Bloodborne sangat dinamis, dengan pemain didorong untuk terus menyerang, bukan mundur. Mekanik “Rally” adalah salah satu inovasi terbesar, yang memungkinkan pemain untuk memulihkan sebagian besar kesehatan yang hilang setelah diserang dengan cara menyerang balik musuh dengan cepat. Hal ini menciptakan momentum dalam pertarungan, di mana pemain yang menguasai serangan cepat dan timing bisa dengan mudah memulihkan diri dan melanjutkan serangan mereka. Namun, jika terlalu terburu-buru atau ceroboh, itu juga bisa mengarah pada kematian yang cepat, yang membuat setiap pertempuran menjadi ujian bagi kesabaran dan keterampilan pemain.
Selain itu, musuh-musuh dalam Bloodborne sangat beragam dan sering kali sangat agresif. Pertarungan melawan mereka menuntut waktu reaksi yang cepat dan penguasaan taktik, karena banyak dari mereka dapat mengalahkan pemain dengan cepat jika tidak dihadapi dengan hati-hati. Boss-boss dalam Bloodborne menjadi puncak dari tantangan ini. Setiap pertarungan boss terasa unik dan intens, dengan desain musuh yang sangat kreatif dan sulit dilawan. Beberapa di antaranya memerlukan pendekatan strategis, sementara yang lain lebih tentang kecepatan dan responsivitas.
Peningkatan Karakter dan Pengelolaan Sumber Daya
Sama seperti game FromSoftware lainnya, Bloodborne juga menggunakan sistem peningkatan karakter yang berbasis statistik, di mana pemain mengalokasikan titik pengalaman untuk memperkuat atribut tertentu. Karakter pemain bisa berkembang dalam berbagai cara, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan gaya bermain mereka dengan senjata dan keterampilan yang mereka pilih. Misalnya, pemain yang fokus pada ketangkasan bisa memilih senjata yang memungkinkan serangan cepat, sementara pemain yang fokus pada kekuatan bisa memilih senjata yang lebih berat namun lebih menghancurkan.
Selain itu, ada elemen pengelolaan sumber daya yang sangat penting dalam Bloodborne: Insight dan Blood Echoes. Insight adalah indikator dari sejauh mana pemain telah memahami dunia dan kehadiran entitas yang lebih besar, sementara Blood Echoes adalah mata uang yang digunakan untuk membeli item dan meningkatkan karakter. Menyimpan dan mengelola Blood Echoes dengan hati-hati sangat penting, karena kehilangan mereka setelah kematian bisa sangat merugikan.
Grafik dan Suara yang Memukau
Grafik Bloodborne luar biasa, bahkan untuk standar tahun 2015. Dunia yang gelap dan suram tercipta dengan sangat baik berkat detail visual yang tajam. Yharnam dan area sekitarnya terlihat sangat atmosferik, dengan cahaya yang terbatas, efek cuaca yang dramatis, dan desain karakter yang menyeramkan. Setiap detil di dunia Bloodborne memberikan rasa keindahan yang gelap dan memikat, dari bangunan yang terbengkalai hingga makhluk-makhluk mengerikan yang menghuni tempat-tempat tersebut.
Sistem suara dalam Bloodborne juga sangat efektif dalam menciptakan atmosfer yang menegangkan. Efek suara yang menghantui, musik latar yang jarang namun dramatis, dan suara langkah kaki yang menciptakan ketegangan semua berperan dalam meningkatkan rasa imersi dalam dunia game ini.
Bloodborne adalah salah satu game terbaik yang pernah ada dalam genre action-RPG. Dengan dunia yang gelap dan penuh misteri, pertarungan yang menantang namun memuaskan, serta narasi yang mengundang rasa ingin tahu, Bloodborne menawarkan pengalaman yang sangat mendalam dan menggugah. Game ini bukan hanya tentang mengalahkan musuh atau menyelesaikan quest; ini adalah tentang menjelajahi dunia yang penuh dengan ketakutan, kegilaan, dan keindahan yang gelap. Bagi para penggemar game yang menantang dan siap untuk menghadapi ketegangan serta kepuasan, Bloodborne adalah petualangan yang tidak boleh dilewatkan.